Pada analisis regresi,
kurve atau fungsi yang dibuat digunakan untuk mempresentasikan suatu rangkaian
titik data dalam koordinay x-y. Kurve
atau garis lurus yang terbentuk tidak melalui semua titik data akan tetapi
hanya kecendrungan (trend) saja dari
sebaran data, sedang pada interpolasi dicari suatu nilai yang berada diantara
beberapa titik data yang telah diketahui nilainya. Untuk dapat memperkirakan
nilai tersebut, pertama kali dibuat suatu fungsi atau persamaan yang melalui
titik-titik data, setelah persamaan garis atau kurve terbentuk, kemudian
dihitung nilai fungsi yang berada diantara titik-titik data.
Interpolasi berguna untuk menaksir
harga-harga tengah antara titik data yang sudah tepat. Interpolasi mempunyai
orde atau derajat.
Macam-macam
interpolasi :
1.
Interpolasi Beda Terbagi Newton
·
Interpolasi Linier : merupakan interpolasi yang
diperoleh dengan cara menghubungkan
dua titik yang mengapit daerah yang akan dicari interpolasinya.
dua titik yang mengapit daerah yang akan dicari interpolasinya.
Rumus umum
Langkah – langkah penyelesaian :
a. Cari nilai fungsi untuk setiap interval Δx
(menghitung nilai f(x) pada interval antara
dua titik sedemikian sehingga nilai f(x) pada kedua titik tersebut berlawanan tanda).
dua titik sedemikian sehingga nilai f(x) pada kedua titik tersebut berlawanan tanda).
b. Kedua nilai fungsi tersebut ditarik garis lurus
hingga terbentuk suatu segitiga, dengan
menggunakan sifat segitiga sebangun didapat persamaan berikut :
menggunakan sifat segitiga sebangun didapat persamaan berikut :
c. Gunakan lagi untuk interpolasi linier dengan
nilai f(xi) atau f(xi + 1) sedemikian
sehingga kedua fungsi mempunyai tanda berbeda.
sehingga kedua fungsi mempunyai tanda berbeda.
d.
Langkah diatas diulang sampai nilai fungsi f (x*) yang didapat
mendekati nol.
Flowchart
interpolasi
Prosentasi kesalahan pola interpolasi linier :
Ɛt
=
Algoritma Beda Terbagi
Newton
Input : (x1, f(x1)), (x2,
f(x2)), …., (xn, f(xn)), (xn + 1,
f(xn + 1)) ,x
Output : a1,
a2, a3, …, an, an+1,polinom
Proses :
1. For k = 1 TO (n+1)
D(1, k) = f(xk)
2. a1 =
D(1,1)
3. FOR j = 2 TO (n+1)
(a) FOR k = 1 TO ((n+1) – j+1)
D(j,k) = (D(j – 1, k+1)
– D(j – 1,k))/(xk+j-1 – xk)
(b) aj = D(j, 1)
4. Selisih(1) = x
–x(1)
5. Polinom = a1
Polinom = polinom + (a(i) * selisih(i-1))
Selisih(i) = selisih(i-1) * (x-x(i))
6. STOP
2. Interpolasi
Lagrange
Joseph
Louis Langrange (Prancis) menulis persamaan garis lurus dalam bentuk polynomial
langrange. Polinomial langrange dapat digunakan untuk menginterpolasi tabel
dengan n nilai meskipun intervalnya titik-titik data tidak sama.
Algoritma Interpolasi
Langrange
Input : (x1, f(x1)), (x2,
f(x2)), …., (xn, f(xn)), x
Output : Polinom Pn-1 (x)
Proses :
1. Pn-1(x)
= 0
2. FOR k = 1 TO n
(a) Lk (X) = 1
(b) FOR j = 1 TO n
If
j ≠ k then Lk(x) = Lk(x) * (x – xj) / (xk
– xj)
(c) Pn-1(x) = Pn-1(x)
+ f(xk) * Lk(x)
3. STOP
3. Interpolasi Spline
·
Tujuan
interpolasi Spline adalah untuk
penghalusan.
·
Interpolasi
spline linear, kuadratik, kubik.
Metode
Spline adalah metode interpolasi yang biasa digunakan untuk mendapatkan nilai
melalui kurva minimum antara nilai-nilai input. Metode ini baik digunakan dalam
membuat permukaan seperti ketinggian permukaan bumi, ketinggian mukai air tanah
ayaupun konsentrasi polusi udara. Kurang bagus untuk situasi dimana terdapat
perbedaan nilai yang signifikan pada jarak yang sangat dekat. Jika dipilih
metoda Spline maka ada pilihan tipe Regilarized dan Tension. Regularized
membuat permukaan halus sedangkan Tension mempertegas bentuk permukaan sesuai
dengan fenomena model.
Spline
merupakan suatu kurva yang dibangun dari potongan-potongan polynomial (picewise
polynomial) dengan titik-titik belok disebut knot (spline polynomial, 2006).
Diberikan n+1 knot xi dengan
X0
< X1 < … < Xn-1 < Xn
Dengan n+1 nilai-nilai knot yi
dicoba untuk menemukan suatu fungsi spline derajat n , yaitu :
Menggunakan interpolasi
polinomial, polinomial derajat n yang menginterpolasi himpunan data
adalah secara unik didefinisikan dengan titik-titik data. Spline derajat n yang menginterpolasi
himpunan data yang sama tidak secara unik didefinisikan, dan kita mengisi dalam n-1 derajat
bebas tambahan untuk menyusun suatu interpolan yang unik. Salah satu model spline yang
banyak digunakan adalah spline kuadrat. Spline kuadrat dapat disusun sebagai :
adalah secara unik didefinisikan dengan titik-titik data. Spline derajat n yang menginterpolasi
himpunan data yang sama tidak secara unik didefinisikan, dan kita mengisi dalam n-1 derajat
bebas tambahan untuk menyusun suatu interpolan yang unik. Salah satu model spline yang
banyak digunakan adalah spline kuadrat. Spline kuadrat dapat disusun sebagai :
Koefisiennya
dapat ditemukan dengan memilih z0 dan kemudian menggunakan hubungan
recurrent :
recurrent :
Selanjutnya dimasukkan
dalam persamaan (4) untuk menghasilkan persamaan spline yang
dimaksud.
dimaksud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar