Sabtu, 23 Juni 2012

Phobia


Phobia adalah ketakutan yang berlebih-lebihan terhadap benda-benda atau situasi-situasi tertentu yang seringkali tidak beralasan dan tidak berdasar pada kenyataan. Istilah “phobia” berasal dari kata “phobi” yang artinya ketakutan atau kecemasan yang sifatnya tidak rasional; yang dirasakan dan dialami oleh seseorang. Phobia merupakan suatu gangguan yang ditandai oleh ketakutan yang menetap dan tidak rasional terhadap suatu obyek atau situasi tertentu.

            Phobia dapat disebabkan oleh berbagai macam hal. Pada umumnya phobia disebabkan karena pernah mengalami ketakutan yang hebat atau pengalaman pribadi yang disertai perasaan malu atau bersalah yang semuanya kemudian ditekan kedalam alam bawah sadar. Peristiwa traumatis di masa kecil dianggap sebagai salah satu kemungkinan penyebab terjadinya phobia.
Phobia dikelompokkan menjadi tiga tipe :
1. Simple/Object Phobia
ketakutan terhadap obyek tertentu yang sifatnya tunggal dan khusus.
contoh :  ailurophobia ( fobia kucing ), acarophobia ( fobia serangga )
blood-injury-injection phobia ( fobia darah-suntikan-luka)

2. Situasional Phobia
ketakutan pada situasi tertentu
sifatnya sudah jauh lebih menggangu
contoh : fobia dengan tempat terbuka (agoraphobia), klaustrophobia ( fobia dengan ruang tertutup )

3. Social Phobia
fobia sosial ini jarang terjadi
seseorang yang mengalami fobia ini takut untuk tampil, merasa penampilan bodoh waktu berbicara, menulis, dan makan.

Contoh kasus phobia :

v Phobia terhadap kucing
Beberapa orang menderita masalah kucing alergi dan itu adalah alergi binatang yang paling umum. Ini adalah masalah bagi mereka yang memiliki kucing sebagai hewan peliharaan mereka. Kadang masalah terjadi karena orang yang hidup dengan kucing sendiri atau bekerja dengan kucing, misalnya jika seseorang bekerja di kebun binatang. Cat masalah alergi adalah reaksi yang sangat buruk bagi orang yang menderita. Alergi ini bisa terjadi karena kontak dengan orang-orang yang memiliki rambut-rambut kucing di bahunya.
Untungnya alergi kucing tidak bermasalah bagi orang-orang yang tidak mencintai kucing dan setiap kebutuhan untuk menentukan dan diagnosis jenis ini alergi untuk orang-orang. Selain itu tidak bermasalah bagi orang-orang yang tidak hidup dengan kucing dan tidak bekerja dengan kucing.
Penyebab utama kucing alergi adalah rambut kucing. Kita dapat mengambil tindakan pencegahan untuk menghindari itu dengan membuang bulu kucing bentuk rumah dan tempat kerja juga kantor. Namun kadang-kadang kita tidak dapat menghindari situasi ini jika bos kasih kucingnya kucing dan ingin bersamanya di tempat kantor. Ini bisa menjadi buruk dan menyebabkan rasa sakit yang tinggi dan kerusakan.
Sebagai bagian perawatan kita dapat mengambil beberapa tindakan pencegahan untuk menghindari itu. Untuk mengobati alergi ini tidak berbagi tempat tidur dan sofa dengan kucing. Jangan berbagi tempat tinggal dengan orang-orang yang punya kucing. Jangan biarkan anak bermain dengan kucing, hal ini dapat mengurangi masalah Anda.
Alergi Kucing Bisa Dieliminasi atau Diperkecil
Hal ini dapat dihilangkan atau diminimalkan dengan mengambil perawatan dari ahli alergi. Juga dengan menggunakan filter udara di rumah Anda dan bekerja tempat atau kantor. Filter udara memurnikan udara dan memberikan dimurnikan udara. Karena pembersih udara mengurangi masalah alergi jika udara tercemar oleh kucing, rambut kucing, asap dll Jadi filter udara sangat berguna di udara tercemar. Saringan udara harus membersihkan filter udara setiap hari.
Tips
Orang-orang yang sangat alergi terhadap kucing akan perlu untuk menghindari homing yang memiliki hewan peliharaan ini. Mencuci kucing anda setiap hari dan teratur mencoba untuk menjaga mereka bersih di rumah, ini akan membantu untuk mengurus teman kita dan keluarga. Setelah dicuci bersih hanya Anda membawa kucing Anda di tempat umum atau kantor.
Ada beberapa teknik Untuk penyembuhan phobia diantaranya adalah sbb:

1. Hypnotheraphy: Penderita phobia diberi sugesti-sugesti untuk menghilangkan phobia.

2. Flooding: Exposure Treatment yang ekstrim. Si penderita phobia yang ngeri kepada anjing (cynophobia), dimasukkan ke dalam ruangan dengan beberapa ekor anjing jinak, sampai ia tidak ketakutan lagi.

3. Desentisisasi Sistematis: Dilakukan exposure bersifat ringan. Si penderita phobia yang takut akan anjing disuruh rileks dan membayangkan berada ditempat cagar alam yang indah dimana si penderita didatangi oleh anjing-anjing lucu dan jinak.

4. Abreaksi: Si penderita phobia yang takut pada anjing dibiasakan terlebih dahulu untuk melihat gambar atau film tentang anjing, bila sudah dapat tenang baru kemudian dilanjutkan dengan melihat objek yang sesungguhnya dari jauh dan semakin dekat perlahan-lahan. Bila tidak ada halangan maka dapat dilanjutkan dengan memegang anjing dan bila phobia-nya hilang mereka akan dapat bermain-main dengan anjing. Memang sih bila phobia yang dikarenakan pengalaman traumatis lebih sulit dihilangkan.

5. Reframing: Penderita phobia disuruh membayangkan kembali menuju masa lampau dimana permulaannya si penderita mengalami phobia, ditempat itu dibentuk suatu manusia baru yang tidak takut lagi pada phobia-nya.

Referensi : http://reviewpla.net/2293/alergi-kucing-didapati-pada-sebagian-orang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar